JAKARTA - Aksi 4 November memang penuh riak yang negatif, tidak sedikit juga ada hal yang positif. Aksi ini penuh dengan kapitalisasi beberapa pihak, sampai-sampai Presiden Joko Widodo kerap menyindir aksi ini ditunggangi oleh kepentingan elit politik.
Saya turut mengikuti pemberitaan diberbagai media massa memang penuh dengan stigma negatif yang ditujukan kepada salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua di tanah air ini yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ketika itu saya memang sedang dalam kerumunan massa, tapi menjelang magrib saya putuskan mencari tempat istirahat karena sekujur badan terasa sakit akibat berdiri sepanjang hari dan berdesak-desakan dengan ratusan ribu massa aksi. Saya berjalan menjauh dari kumpulan massa HMI tepatnya di depan kantor Mahkamah Konstitusi (MK) kemudian saya masuk karena melihat banyak massa aksi istirahat di depan gedunng itu.
Setelah masuk waktu sholat isya HP saya berdering rupaya salah satu ketua bidang yang menelpon, Halo dinda,, diamana,,,, menjauh,, menjauh,, dari kerumunan lagi bentrok,, tapi hp mati karena sinyal kurang bagus,. Beberapa menit kemudian dia telpon balik.. Halo dinda,, dimana posisi,, jangan dulu ke lokasi, massa lagi ribut, teman-teman sudah ditarik mundur…. Capat saya menjawab siap bang.. HP saya matikan. Saya menebak-nebak apa kawan-kawan terlibat bentrok ya,, HP saya berdering lagi, kali ini salah satu wasekjend bidang menelpon menanyakan dimana posisi dan suruh menjauh dari kerumunan massa, intinya hampir sama dengan pesan dari penelpon pertama.
Saya menunggu di belakang kantor MK, tidak lama kemudian saya jalan ke arah Tanah Abang sambil cari kios untuk isi perut, seharian memang tidak makan nasi kemudian ambil haluan menuju kumpulan massa aksi. Tapi saya lihat banyak massa yang berhamburan, ada juga yang naik angkot yang tertulis Tana Abang-Kota. Hampir dua jam saya tidak mendekat kelokasi aksi, kemudian saya mendekat kepulan asap dan gas air mata membuat mata perih serta hidungpun perih, situasi sudah kacau tidak mungkin saya bisa kumpul lagi dengan kawan-kawan HMI. Lantas saya putuskan balik ke Kantor PB HMI, setelah hampir satu jam saya diperjalanan karena naik kereta. Ternyata di kantor PB masih sepi, cepat saya ambil leptop lalu buka facebook,, benar dugaan saya berita sudah menyebar HMI yang menjadi penyebab keributan. Saya dengar pula Ketua Umum PB HMI dan Sekjend PB HMI ditahan oleh Polda. Saya cek kekawan-kawan apa benar Ketum PB ditahan polda?, dan ternyata bukan karena ditahan, Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir sengaja kesana untuk cek kader HMI yang katanya ditahan oleh Polda Metro Jaya, sambil beliau mengklarifikasi HMI bukan penyebab kerusuhan dalam aksi. Disitu saya cukup bangga dengan sikap dan tindakan Ketum PB HMI ia berani lakukan demi HMI dan para kader yang memang berkomitment ikut aksi untuk mencari keadilan hukun dinegara ini.
Tidak hanya itu kekaguman saya, keesokan harinya setelah aksi 4 November beliau bergerak mengklarifikasi kesemua media untuk meluruskan pemberitaan yang cenderung menyudutkan HMI. Pada siang harinya tanggal 5 November langsung mengadakan jumpa pers untuk menyampaikan banyak hal agar tidak lagi pihak-pihak di luar yang cenderung memanfaatkan moment terus menyebut HMI sebagai provokator. Setelah konfrensi pers berjalan saya dipanggil oleh Sekjend PB HMI Amijaya, diberi tugas untuk mempelajari salah satu media terkait aksi 4 November yang berkaitan dengan HMI kemudian didiskusikan dengan Ketum PB HMI.
Saya melihat ketegasan dan keberanian sikap yang ditunjukan oleh Ketua Umum PB HMI dan Sekjend PB HMI dalam menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Tidak henti-hentinya mengingatkan seluruh kader HMI agar tidak terprovokasi oleh media yang terus menyudutkan HMI. Semua terkomunikasi dengan baik, cepat dan terarah. PB HMI di bawah kepemimpinan kanda Mulyadi P Tamsir dan Amijaya mengalami progress dan komunikasi yang cukup baik dan saya masih percaya bahawa masalah kedepan akan baik-baik saja di bawah kendali mereka berdua. Termasuk seluruh personalia pengurus yang siap membantu dari segala sisi. Yakusa HMI.. Yakusa PB HMI. (cokro_siw)
Rate This Article
Thanks for reading: PEMIMPIN YANG PENUH TANGGUNG JAWAB., Sorry, my English is bad:)