Dari Idea Hingga Pengaruhnya
Aras Atas - Sebelumnya Mimin sudah mengurai dari beberbagai sumber dengan gambaran umum Filsafat Sokrates. Kali ini Minin mencoba mengurai bagaimana pandangan umum dari pemikiran Filsafat Plato. Plato tidak lain dalah Murid langsung dari Sokrates dan menjadi Guru dari filssur besar lainya yakni Aristoteles. Setelah Belajar langsung dengan Sokrates, dia menjadi besar dengan pemikiran filsafatnya sendiri. Berikut gambaran umum dari Filsafat Plato.
Teori Idea atau Form (Teori Bentuk)
Konsep Utama
Plato berpendapat bahwa dunia nyata yang kita lihat hanyalah bayangan dari dunia yang lebih nyata, yaitu dunia Ideaa atau Bentuk (Forms). Menurutnya, Ideaa adalah entitas abstrak yang tidak dapat dilihat atau dirasakan secara langsung, tetapi dapat dipahami melalui akal budi. Idea-Idea ini adalah model sempurna dari segala sesuatu yang ada di dunia fisik.
Misalnya, kita melihat banyak kuda di sebuah perkebunan, kuda yang kita lihat secara materil di kebun itu bagi Plato adalah kuda tiruan tidak sempurna dari (konsep) kuda yang sempur dalam dunia Ideaa. Mari kita hadirkan satu contoh lagi sebagai komparai dari contoh kuda. Kita sebut sebuah Gadget (HP) yang sekarang sedang pegang sekarang, merupakan hasi dari (konsep) dari dunia Ideaa, betapa pun bagus dan sempurna HP yang sedang anda pegang itu, secara teori Ideaa dia dinilai tidak sempurna karena merupakan barang tiruan dari dunia Ideaa.
Hierarki Idea
Plato juga memperkenalkan hierarki Idea, di mana Ideaa (Form) Kebaikan (The Good) adalah yang tertinggi. Kebaikan adalah prinsip yang memberikan makna dan eksistensi pada semua Ideaa lainnya.
Tingkatan Ideaa Tha Good (baca juga: Kebenaran Absolut) di sebutu tingkatan paling tinggi. Adapun tingkatan berikutnya adalah Ideaa tetang keadilan, keberanian, keindahan, kesempurnaan dan atau sejenisnya merupakan Form (bentuk-bentuk) yang lebih nyata dan sepurna dari HP dan atau Kuda. Karena bentuk-bentuk berupa fisik (metarial) berada pada tingkatan paling rendah.
Teori Pengetahuan
Epistemologi
Plato membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan pendapat (opinion). Pengetahuan sejati, menurutnya, adalah pengetahuan tentang Idea yang kekal dan tidak berubah, sementara pendapat adalah tentang dunia yang berubah-ubah dan tidak sempurna.
Gasan-gasan tentang pandangan kedunian bagi Plato adalah gagasan yang tidak sempurna, seperti mambahas soal kekayaan, rumah, kendaraa. Tetapi Ideaa tetang kekayaanm rumah, dan kendaraan menjadi hal yang utama. Contoh, untuk apa kita punya Mobil, jika Ideaa Mobil untuk kebiakan di wujudkan makan Ideaa itu lah mesti dicapai oleh manusia. Dengan arti lain, memiliki mobil untuk sekedar koleksi dan pamer merupakan hal paling redah Ideaanya.
Alegori Gua
Dalam dialog "Republik," Plato menggambarkan alegori gua untuk menjelaskan pandangannya tentang pengetahuan. Dalam alegori ini, orang-orang yang terkurung di dalam gua hanya melihat bayangan-bayangan benda di dinding gua, yang sebenarnya adalah bayangan dari benda-benda yang nyata di luar gua. Pengetahuan sejati diperoleh ketika seseorang keluar dari gua dan melihat dunia nyata.
Teori Politik dan Etika
Republik Ideaal
Dalam karyanya "Republik," Plato membahas tentang masyarakat Ideaal dan struktur pemerintahan. Ia membayangkan negara yang dibagi menjadi tiga kelas: para filsuf-raja (pemimpin bijaksana), para penjaga (militer dan pelindung), dan para produsen (petani, pengrajin, dan pedagang).
Filsuf-Raja
Plato berargumen bahwa hanya filsuf yang memiliki pengetahuan tentang Idea Kebaikan yang dapat memerintah dengan bijaksana. Filsuf-raja adalah orang yang memahami kebenaran dan dapat menciptakan keadilan di negara.
Dengat arti yang khusus, seorang pemimpin sebuah kerajaan atau negara haru berpikir dan bertinda filsafat. Salah satu cabang filsafat membahas Aksiologi yang didalamnya membahas Etika. Jadi Seorang pemimpin haru memilik pemahaman mendalam soal ertika keutaman yang membahas, keadilan, tanggungjawab, rendah hati, keberanian dll. Dengan begitu seorang Raja atau penguasa mampur memimpin dengan baik.
Keadilan
Bagi Plato, keadilan dalam masyarakat adalah ketika setiap kelas menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak mencampuri urusan kelas lainnya. Individu yang adil adalah yang harmonis dan seimbang dalam jiwa mereka, di mana rasio (akal budi), spirit (keberanian), dan keinginan (nafsu) berada dalam keseimbangan.
Metafisika dan Kosmologi
Teori Dunia Idea
Plato berpendapat bahwa dunia fisik yang kita alami adalah refleksi dari dunia Idea. Dunia Idea adalah abadi dan tidak berubah, sedangkan dunia fisik adalah sementara dan berubah-ubah.
Mitologi
Dalam beberapa karyanya, Plato menggunakan mitos untuk menjelaskan pandangannya tentang kosmos, jiwa, dan moralitas. Misalnya, mitos Er dalam "Republik" menjelaskan kehidupan setelah kematian dan reinkarnasi.
Pendekatan Dialektika
Metode Dialektika
Plato menggunakan metode dialektika sebagai cara untuk mencapai pengetahuan dan kebenaran. Dialektika adalah metode bertanya jawab yang melibatkan dialog kritis untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep abstrak.
Dialog
Karya-karya Plato sering ditulis dalam bentuk dialog, di mana tokoh-tokoh diskusinya (termasuk Socrates sebagai tokoh utama) bertukar pandangan dan argumen untuk mengeksplorasi berbagai aspek dari topik filosofis.
Pengaruh dan Warisan
Akademia
Plato mendirikan sekolah filosofis yang dikenal sebagai Akademia, yang menjadi pusat intelektual utama di Athena dan mempengaruhi pemikiran Barat selama berabad-abad. Kata Akademia menjadi kata yang melekat pada dunia pendidikan sebagai Kwah Candradimuka pengetahuan sampai kini.
Pengaruh terhadap Aristoteles
Plato mempengaruhi muridnya, Aristoteles, yang mengembangkan filosofi yang sering kali berlawanan dengan atau melengkapi ajaran Plato. Meskipun Aristoteles mengkritik banyak aspek dari teori Plato, pengaruh Plato tetap signifikan dalam sejarah pemikiran Barat.
Filsafat Plato sangat kompleks dan mencakup banyak aspek, tetapi inti ajarannya terletak pada keyakinan bahwa dunia fisik adalah bayangan dari dunia Idea yang lebih nyata, dan bahwa pengetahuan sejati hanya dapat diperoleh melalui pemahaman tentang Idea-Idea ini.
Rate This Article
Thanks for reading: Filsafat Plato, Sorry, my English is bad:)