atasatas.com

Aras Atas - Senin, 10 Februari 2025 – International Fund for Public Interest Media (IFPIM) resmi memperkenalkan Global Media Trust, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk menjamin kompensasi bagi pembuat konten jurnalistik serta meningkatkan keberagaman bahasa dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Pengumuman ini dilakukan di sela-sela Artificial Intelligence (AI) Action Summit di Paris, Prancis.

Dalam peluncurannya, CEO IFPIM Nishant Lalwani menegaskan bahwa Global Media Trust hadir untuk mengatasi dua tantangan utama dalam ekosistem AI saat ini. 

“Pertama, rendahnya keberagaman bahasa dalam teknologi AI yang merugikan sebagian besar populasi dunia yang tidak berbahasa Inggris. Kedua, inisiatif ini menciptakan mekanisme yang adil bagi perusahaan AI dan media berita agar tercipta kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Lalwani.

Saat ini, lebih dari 7.000 bahasa digunakan di dunia, tetapi mayoritas teknologi AI hanya dioptimalkan untuk bahasa Inggris. Hal ini memperbesar risiko bias, misinformasi, dan ketimpangan akses terhadap informasi yang kredibel, terutama bagi masyarakat yang menggunakan bahasa dengan sumber daya terbatas (low-resource languages).

Sejumlah kesepakatan bisnis pada 2024 menunjukkan bahwa perusahaan teknologi besar hanya memberikan kompensasi kepada media berbahasa Inggris, seperti perjanjian OpenAI dengan Associated Press atau Meta dengan Reuters. Kesepakatan untuk bahasa non-Inggris masih sangat terbatas, misalnya kerja sama OpenAI dengan Le Monde dalam bahasa Prancis.

Global Media Trust bertujuan mengubah tren ini dengan menciptakan peluang lisensi kolektif maupun individual bagi media di negara-negara Global South. Selain itu, inisiatif ini mendorong pengembangan AI berbasis open-source dan berbiaya rendah yang lebih sesuai dengan kebutuhan komunitas lokal.

Inisiatif ini dikembangkan melalui konsultasi dengan Current AI, dana investasi untuk teknologi AI inklusif yang juga diluncurkan dalam AI Action Summit. Global Media Trust diharapkan dapat menjadi platform yang memastikan keberlanjutan media independen dan memperkuat ekosistem AI yang adil serta beragam secara linguistik.

Dengan langkah ini, IFPIM dan para mitranya berupaya menciptakan ekosistem AI yang lebih setara, di mana media dari berbagai belahan dunia mendapatkan hak dan manfaat yang sama dalam era digital yang semakin berkembang.