

Aras Atas - Jakarta|Ratusan Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Jabodetabek menggelar aksi jalan pada Sabtu, 15 Januari 2025, memperingati Hari PRT Nasional. Mereka berjalan dari Sarinah, Thamrin, hingga Patung Kuda, Jakarta, sambil membawa spanduk yang mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan PRT (RUU PPRT).
“Sudah 21 tahun kami menunggu, kapan RUU ini akan disahkan menjadi UU? Sudah banyak Sunarsih-Sunarsih lain di negeri ini,” teriak para peserta aksi.
Sunarsih adalah pekerja rumah tangga anak yang meninggal akibat penyiksaan majikan di Surabaya pada 2001. Ia bekerja tanpa upah, mengalami kekerasan, dan tidak mendapat akses keluar rumah. Majikannya hanya dijatuhi hukuman dua tahun penjara setelah banding dan tidak dieksekusi.
![]() |
arasatas.com |
JALA PRT mencatat, pekerja rumah tangga di Indonesia masih mengalami empat bentuk kekerasan: perbudakan, pelecehan, eksploitasi ekonomi, dan risiko perdagangan manusia.
“Ini bisa dilihat contohnya dari kerja-kerja kami sebagai PRT yang selama ini bekerja merawat rumah, merawat orang-orang di rumah, tetapi hanya ditempatkan pada jabatan rendah dan dibayar murah. Diskriminasi terhadap perempuan begitu nyata dalam kerja-kerja perawatan yang dilakukan PRT,” kata Darsiah, seorang PRT yang ikut aksi.
Para pekerja dalam aksi ini mengenakan serbet sebagai simbol alat kerja mereka dan membagikan bunga kepada pengguna jalan.
“Kerja-kerja PRT selama ini adalah kerja tersembunyi, sering tidak terlihat, padahal PRT adalah para pekerja yang menyiapkan makanan dan membereskan rumah selama majikan atau pemberi kerja bekerja. Kerja-kerja domestik ini selama ini banyak dipandang sebelah mata,” kata Anipah, peserta aksi lainnya.
RUU PPRT sudah diperjuangkan selama 21 tahun, tetapi belum juga disahkan. Koalisi Sipil untuk Pengesahan RUU PPRT meminta agar regulasi ini bisa carry over ke DPR periode baru. Jika tidak, perjuangan harus dimulai dari nol.
Dalam pernyataan sikapnya, mereka menuntut DPR segera mengesahkan RUU PPRT, meminta dukungan pemerintah, serta mengajak masyarakat untuk turut mendukung pengesahan aturan ini.
Join the conversation