Aras Atas
Sudah Tahu Belum? Waktu Baca Buku Yang Pas Sesuai Tema Bacaannya
Sudah Tahu Belum? Waktu Baca Buku Yang Pas Sesuai Tema Bacaannya
Waktu Baca Buku Yang Pas Sesuai Tema Bacaannya

Sudah Tahu Belum? Waktu Baca Buku Yang Pas Sesuai Tema Bacaannya

Aras Atas - Aktivitas membaca adalah rutinitas yang sungguh asyik, karena buku bisa menjadi teman ngobrol kita. Supaya rutinitas membaca buku kita lebih menarik dan berkualitas, kita juga perlu tahu waktu baca buku yang pas sesuai tema bacaannya. 

Nah berikut arasatas.com sajikan bacaan yang membantu teman-teman tahu waktu baca buku yang pas sesuai tema bacaannya. Jadi bisa membantu moods teman-teman saat membaca. 

Pagi Hari: Buku Motivasi & Produktivitas

Pagi itu waktunya otak fresh. Setelah bangun tidur, tubuh masih penuh energi, dan pikiran belum banyak teralihkan. Ini momen emas buat baca buku motivasi atau produktivitas.

Menurut Journal of Applied Psychology, pagi hari disebut golden hour buat fokus dan semangat. Hormon kortisol lagi tinggi, bikin otak lebih siap menyerap informasi. Makanya, banyak orang sukses memulai hari dengan membaca buku inspiratif.

Baca buku self-help atau biografi orang hebat di pagi hari bisa ningkatin semangat seharian. Pikiran jadi lebih positif, dan kita lebih siap menghadapi tantangan. Apalagi kalau baca sambil minum kopi, makin mantap!

Literasi arasatas.com

Siang Hari: Buku Santai atau Hiburan

Siang hari, energi mulai turun. Setelah kerja atau belajar, otak udah mulai capek. Kalau dipaksa baca buku berat, malah bikin tambah lelah.

Menurut studi dari Cognition & Emotion, membaca sesuatu yang ringan bisa bantu nurunin stres. Novel fiksi, komedi, atau cerpen bisa jadi pilihan yang pas. Bacaan ini bikin pikiran tetap aktif tanpa terasa terbebani.

Buku santai juga bantu refresh otak sebelum lanjut aktivitas. Jadi, meskipun udah lelah, kita tetap bisa menikmati waktu baca tanpa merasa terpaksa.

Sore Hari: Buku Kreatif atau Filosofi

Sore itu waktu transisi. Otak nggak terlalu tegang, tapi juga belum sepenuhnya santai. Ini waktu yang bagus buat baca buku yang butuh imajinasi atau perenungan.

Studi dari Psychological Science bilang, kreativitas muncul saat pikiran dalam kondisi rileks. Makanya, sore hari cocok buat baca buku filsafat, seni, atau puisi. Pikiran lebih terbuka buat memahami konsep-konsep yang lebih abstrak.

Di waktu ini, kita bisa merenung tanpa tekanan. Buku-buku yang menantang cara berpikir malah jadi lebih asyik dibaca. Bisa sambil menikmati sunset atau secangkir teh.

Malam Hari: Buku Santai & Relaksasi

Malam adalah waktu buat cooling down. Setelah seharian sibuk, otak butuh istirahat. Bacaan yang terlalu berat bisa bikin susah tidur.

Menurut riset di Sleep Medicine Reviews, membaca buku sebelum tidur bisa bantu otak lebih rileks. Pilih buku yang ringan, seperti novel drama, psikologi populer, atau kisah inspiratif. Bacaan seperti ini bisa jadi pengantar tidur yang nyaman.

Tapi hati-hati, jangan baca buku horor atau yang bikin tegang! Bukannya tidur nyenyak, malah kebayang-bayang sampai susah tidur. Baca yang menenangkan biar mimpi indah.

Dini Hari: Buku Berat & Pemikiran Kritis

Dini hari itu waktu yang sepi. Nggak ada gangguan, pikiran bisa lebih fokus. Buat yang suka buku teori, filsafat berat, atau politik, ini waktu yang pas.

Hasil penelitian dari Journal of Experimental Psychology nunjukin kalau otak punya fase deep thinking di waktu hening. Banyak filsuf dan ilmuwan yang lebih suka membaca dan menulis di jam-jam ini. Mereka bisa berpikir lebih dalam tanpa distraksi.

Kalau suka diskusi atau nulis gagasan sendiri, dini hari juga cocok buat itu. Pikiran lagi tajam-tajamnya, jadi ide-ide besar bisa lebih mudah muncul.

Aras Atas